Tetap Istiqomah Setelah Covid-19

Tetap Istiqomah

Modernis.co, Lamongan – Virus yang pertama kali muncul pada bulan desember 2019 di wuhan china banyak menghebohkan masyarakat dunia, setelah virus ini berhasil menginfeksi hampir seluruh penduduk china dan setelah itu menjalar hampir ke seluruh negara di dunia, dan belum ditemukan vaksin untuk menaganinya, permasalahan yang mencekam itu lalu disepakati oleh WHO ( world health organization ) sebagai wabah yang dapat mengancam nyawa manusia.

Tentu hal demikian menjadikan masyarakat dunia semakin cemas dan takut, sehingga muncullah beberapa formula untuk mencegah penyebaran covid 19 yang telah ditentukan oleh intitusi kesehatan dunia, tentu solusi pencegahan yang diberikan oleh WHO adalah protocol kesehatan yang membawa kepada kemaslahatan umat, karena mudah menularnya covid 19.

Data terakhir yang telah di-update pada (17/5/20) oleh worldometers secara global kasus covid 19 mencapai angka 4,72 juta orang positif (kompas. Com), dengan angka yang demikian beasarnaya tidak memungkinkan bagi siapapun untuk terpapar covid 19, dan akhir-akhir ini muncul beberapa berita yang menerangkan bahwa virus ini tidak hanya menular kepada orang berimunitas rendah saja namun, dapat menular kepada orang berimunitas tinggi.

Maka dari itu langkah yang ditentukan oleh WHO sebagai pelindung  warga dunia dalam hal kesehatan, yaitu melalui sosialisasi akan bahaya virus ini dan menentukan beberapa stsndar kesehatan yang harus dilakukan oleh masyarakat guna mencegah penyebarannya, langkah yang telah ditentukan adalah sosial distancing (pembatasan sosial), fisical distancing (pembatasan fisik), maintain cleanliness (menjaga kebersihan), maintain health (menjaga kesehatan).

Seluruh dunia bersepakat bahwa cara tersebut mampu mencegah penyebaran covid 19, karena dengan adanya batasan pada sekala sosial, menjaga jarak fisik, dan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan akan mengurangi penularan, dan dampak baiknya akan dirasakan oleh masyarakat dunia.

Dengan adanya covid 19, kita dituntut untuk melaksanakan standar kesehatan dan kebersihan yang telah ditentukan, yang ingin penulis soroti adalah keistiqomahan kita dalam menjaga standar hidup bersih dan sehat tidak hanya saat wabah ini berada di tengah kita, melainkan setelah wabah ini hilang pun kita juga harus menjalakan standar kesehatan, khususnya di Negara kita tercinta.

Istiqomah hidup bersih setelah covid 19

Kesadaran akan kebersihan pada masyarakat indonesia pra wabah ini menjalar jika kita soroti terdapat pola hidup yang acapkali kurang memperhatikan kebersihan lingkungan, misal: dari hal yang paling sederhana membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan setelah beraktivitas, padahal perkara ini jika kita biasakan pada kehidupan sehari-hari akan membentuk karakter dan pola hidup yang kita jalani.

Data riset kementrian kesehatan menyebutkan bahwa dari seluruh masyarakat Indonesia yang sadar akan kebersihan hanya 20 persen saja, artinya dari 262 juta jiwa yang sadar dan peduli dengan kebersihan hanya 52 juta jiwa (CNN Indonesia 23/4/18),ini menunjukkan bahwa masyarakat sering acuh terhadap kbersihan lingkungan sekitar.

Nah dari pernyataan-pernyataan di atas tentu kita sebagai masyarakat sendiri hendaknnya selalu memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan sekitar, dengan adanya pandemic corona ini, maka masyarakat dituntut untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hal ini terdapat dalam maklumat yang telah disepakati, dan sebagian besar masyarakat menjalankan standar kebersihan ini.

Tentu perkara ini adalah perkara yang wajib kita jalankan setiap harinya, bukan hanya ketika wabah ini menjalar di tengah-tengan kita tapi setelah wabah ini ditemukan penawarnya dan sirna dari dunia kita harus tetap peduli terhadap kebersihan diri dan lingkugan, sepaya menjadi masyarakat yang berkarakter dan mampu mewujudkan semboyan “kebersihan sebagian dari iman”.

Istiqomah hidup sehat setelah covid 19

Dalam pada itu dengan adanya pagebluk ini kita juga dituntut untuk selalu melaksanakan protocol kesehaatan supaya imun kita mampu melawan virus yang akan masuk ke dalam tubuh dengan cara selalu istiqomah menjaga pola makan, istirahat, dan olah raga ringan, alih-alih standar kesehatan ini banyak dijalakan oleh masyarakat kita khususnya pada olah raga fisik.

Akan tetapi banyak juga masyarakat yang kurang memperhatika kesehatan, permasalahan ini dapat kita lihat dengan gamblang bahwa rumah sakit di Indonesia selalu sesak dengan pasien setiap harinya, dan rata-rata adalah masyarakat yang kurang peduli dengan kesehatan badannya, contoh: pada kasus diabet rata-rata penderita ini kurang menjaga pola makan dan kurang berolah raga, kasus darah tinggi penderitanya rata-rata pun juga sama kurang menjaga pola makan dan olah raga, banya sekali jika dirinci penyakit-penyakit yang sudah umu di masyarakat kita ini.

Maka dari itu setandar kesehatan yang telah ditentukan oleh WHO guna mencegah penyebaran covid 19 tidak hanya dijalakan ketika wabah ini sedang berputar di tengah-tengah kita, akan tetapi standar kesehatan hendaknya selalu kita jalankan pada keseharian kita dengan cara olah raga ringan, menjaga pola makan, hal ini bukan hanya untuk mencegah penyebaran virus melainkan untuk mencegah penyebaran penyakit-penyakit yang tidak kalah bahayanya dengan covid 19, semoga kta mampu istiqomah hidup bersih dan sehat.

Oleh : Ahmad Firdaus Al-amien (Kader IMM Tmaddun FAI)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment